detailed map of Kalimantan Selatan and neighboring regions
Google Local — Kalimantan Selatan mapWelcome to google maps Kalimantan Selatan locations list, welcome to the place where google maps sightseeing make sense! With comprehensive destination gazetteer, maplandia.com enables to explore Kalimantan Selatan through detailed satellite imagery — fast and easy as never before. Browse the list of administrative regions below and follow the navigation through secondary administrative regions to find populated place you are interested in. You can also take advantage of our two following search bars. Your Kalimantan Selatan, Indonesia google satellite map sightseeing starts now!
Imagery ©2010 TerraMetrics, Map data ©2010 AND, Europa Technologies, MapIT, Tele Atlas - Terms of Use
Map
Satellite
Show labels
Terrain
100 mi
200 km
small map | medium sized map | large mapKalimantan Selatan hotels: low rates, no booking fees, no cancellation fees.
Online Hotel BookingMaplandia.com in partnership with Booking.com offers highly competitive rates for all types of hotels in Kalimantan Selatan, from affordable family hotels to the most luxurious ones. Booking.com, being established in 1996, is longtime Europe’s leader in online hotel reservations.
At Maplandia.com you won't be charged any booking fees, cancellation fees, or administration fees – the reservation service is free of charge. The reservation system is secure and your personal information and credit card is encrypted.
We have put together also a carefully selected list of recommended hotels in Kalimantan Selatan, only hotels with the highest level of guest satisfaction are included. Many photos and unbiased hotel reviews written by real guests are provided to help you make your booking decision. Luxury hotels (including 5 star hotels and 4 star hotels) and cheap hotels (with best discount rates and up-to-date Kalimantan Selatan hotel deals) are both available in separate lists. Always bear in mind that with Maplandia.com and Booking.com the best price is g
east kaltim
ke lamaru beach
Kota Balikpapan adalah kota yang nempel dengan pantai. Pantainya asyik lho! Pasirnya putih. Sayang banyak yang hilang karena kegiatan reklamasi pantai. Tapi ada 2 tempat di kota yang pantainya masih dijaga keasliannya: Pantai Monumen dan Dapur Bunda.
Disebut Pantai Monumen karena disitu ada monumen perjuangan rakyat Kalimantan.
Dapur Bunda, punya nama alias yaitu Dalmas Beach dan Pantai Kumala. Disebut pantai dapur bunda karena ada rm. Dapur bunda, tapi karena sarana rekreasi itu dibangun oleh Polda, terdapat nama ”Dalmas Beach” di tower life guard (yang selalu kosong karena fungsinya bukan untuk menjaga keselamatan pengunjung, tetapi untuk jaga kalo para Perwira Tinggi Kepolisian meeting di situ). Namun belakangan di pintu gerbangnya tertulis nama: ”Pantai Kumala”
Sarana rekreasi ini ada di belakang rumah dinas Kapolda, jadi boleh dibilang di situ aman dari kejahatan, soale nama kepolisian pasti coreng moreng kalo ada kejahatan di sana. Thanks God, kita jadi merasa safe di sana.
Sayangnya karena lokasinya ga jauh dari pelabuhan, dan ada di dekat pusat kota jadi banyak sampah yang terdampar di sana dari laut. Mungkin dari sampah yang dibuang dari kapal, atau sampah yang dihanyutkan di sungai / selokan dan bermuara ke laut.
Labels: rekreasi
posted by lesdiantoro @ 7:37 AM 0 Comments
tour ke KAMPUNG DAYAK
Mengunjungi Kampung Adat Dayak di Pampang, Sungai Siring Kota Samarinda
By Yunan Shalimow on April 30, 2010
Traveling keliling nusantara dilanjutkan, setelah menikmati pantai Balikpapan maka sekarang cerita saat di kota Samarinda kali ini cukup menyenangkan karena berkesempatan untuk mengunjungi sebuah kampung adat dayak. Memang Kalimanatan timur tidak didiami suku asli dayak, namun yang tinggal dikampung ini adalah dayak pendatang dari Kalimantan wilayah utara dekat perbatasan Malaysia.
Menurut penuturan salah satu pemuka kampung adat, bahwa leluhur mereka datang untuk berobat, lalau menetap dan membuka kampung di Pampang, kelurahan Sungai Siring, kecamatan Samarinda Utara, kota Samarinda. Puluhan kepala keluarga sampai saat ini menempati kampung ini.
Komunitas dayak ini mendirikan sebuah rumah adat khas dayak yang menjadi pusat budaya mereka. Pada waktu tertentu mereka melakukan aktifitas kesenian seperti menari, dan upacara adat lainnya. Pada hari minggu para wisatawan juga mengunjungi kampung ini untuk melihat atraksi mereka.
Para masyarakat dayak disini pada hari minggu berpakaian lengkap untuk menyambut kedatangan para tamu. Mereka melayani foto bersama, penjualan pernak-pernik khas dayak, dll. Komunitas dayak ini setiap harinya sudah melakukan aktifitas seperti masyarakat lainnya, sehingga terkadang tidak menampakkan lagi ciri-ciri khusus.
Menjadi bagian dari pengunjung kampung ini rasanya cukup menyenangkan karena beberapa sudut barang keseniannya sangat menarik untuk diamatai, difoto, dan ditanyakan sejarahnya dan maknanya. Demikian sekilas hasil kunjungan ke kampung ini.
Terima kasih.
green canyon PANGANDARAN
Green Canyon
Tempat wisata Green Canyon terletak di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat, kurang lebih 31 km dari Pangandaran. Nama Green Canyon dikenalkan oleh wisatawan dari Prancis. Warna air sungai yang kehijauan mungkin menjadi alasan tempat ini disebut Green Canyon. Sedangkan nama sebelumnya, Cukang Taneuh berarti jembatan tanah karena adanya jembatan dengan lebar 3 meter dan panjang mencapai 40 meter yang menghubungkan antara Desa Kertayasa dengan Desa Batukaras.
Sungai Cijulang
Yang menjadi tujuannya adalah terowongan menyerupai gua yang berada di bawah jembatan tanah yang dikenal dengan Gua Green Canyon. Untuk mencapai gua tersebut, Anda harus menyusuri sungai Cijulang menggunakan perahu yang disebut sebagai ketinting. Perahu ini hanya mampu ditumpangi oleh 5 penumpang. Harga sewa perahu atau ketinting sebesar Rp 75.000,- per perahu. Waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan yang dimulai dari dermaga Ciseureuh menuju gua kurang lebih 30 menit.
Di sisi aliran sungai Cijulang Anda dapat menikmati tebing bukit yang ditumbuhi hijaunya pepohonan yang rimbun dan bebatuan yang menghiasinya. Perjalanan tidak akan membosankan karena pemandangan yang indah dan santainya menikmati aliran sungai. Naik ketinting juga dapat menciptakan keunikan tersendiri, khususnya untuk anak-anak yang menyenangi air.
Saat hampir sampai, jalur akan menyempit sehingga perahu harus bergantian untuk memasuki jalur ini. Ada pula pengatur yang memberi arahan untuk para pengemudi perahu agar dapat melaju dengan tertib. Mendekati mulut gua, ketinting tidak dapat lagi untuk mengantarkan Anda dan rombongan karena jalur yang tidak mungkin dilalui.
Gua Green Canyon
Pemandangan yang indah menanti Anda setelah turun dari perahu. Anda dapat menikmati sisi gua yang kokoh dengan melihat stalagtit dan stalagmit yang masih meneteskan air. Air terus menerus dikeluarkan di tebing sehingga daerah ini disebut sebagai daeah hujan abadi. Anda juga dapat berenang dalam gua dengan menggunakan pelampung. Anda akan merasakan air yang terasa dingin dan menyegarkan. Pemandangan semakin cantik ketika menyaksikan air terjun Palatar yang terdapat dalam Gua Green Canyon. Berenang di air yang dingin sambil menikmati tebing-tebing tinggi dan melihat stalagtit dan stalagmit pasti merupakan pengalaman tersendiri yang tidak terlupakan.
Green Canyon atau Cukang Taneuh memang merupakan tempat wisata yang indah di daerah Pangandaran. Tetapi, bila Anda berniat mengunjungi tempat ini sebaiknya berkunjung pada musim kemarau karena pada musim ini, air sungai Cijulang berwarna hijau tosca. Sedangkan pada musim hujan, saat curah hujan tinggi, air sungai akan berwarna coklat. Selain itu pada musim hujan ada kemungkinan air sungai akan pasang atau aliran air sungai yang terlalu deras sehingga tempat ini ditutup untuk umum demi keselamatan pengunjung.